Sabtu, 3 November 2012 09:10 wib
Rama Narada Putra - Okezone
Hiruk pikuk kota Jakarta yang penuh dengan kesemrawutan dan kemacetan ternyata menyimpan banyak kisah klasik yang menarik untuk dikritisi. Hal tersebut dilakukan oleh penulis skenario dan juga sutradara, Salman Aristo dalam film bergenre omnibus berjudul Jakarta Hati,
Di film omnibus berdurasi 88 menit ini menceritakan enam kisah cerita yang berbeda, namun tetap berkesinambungan dengan tema yang diangkat. Semua membahas mengenai masing-masing problematika ibukota Jakarta selama 24 jam.
Dalam cerita "Orang Lain" bermulai ketika seorang gadis (Asmirandah) yang mendatangi pria paruh baya (Surya Saputra) di sebuah bar yang tengah asyik meminum alkohol. Pria tersebut terlihat sangat murung dengan apa yang dialaminya.
Gadis yang masih berusia 20 tahunan itu membuka percakapan dengan sebuah kalimat yang mengejutkannya "Istri anda selingkuh dengan pacar saya". Berawal dari sebuah tuduhan itu mereka pun menyisiri malam Jakarta, mencari tahu siapa biang masalah dalam hubungan mereka masing-masing.
Selanjutnya, cerita yang diberi judul "Hadiah", seorang penulis yang terkenal akan pikiran-pikiran idealismenya dalam menggoreskan tinta di sebuah kertas membuat suatu cerita dibuat bimbang oleh sahabatnya yang membutuhkan bantuan. Apakah ia berani mengorbankan idealismenya demi seorang sahabat ?
Pasangan yang terjebak dalam gelap malam karena mati listrik di kamar tidur memperlihatkan bagaimana suami istri saling membeberkan rahasia di balik rumah tangga yang telah mereka jalani.
Cerita yang ditampilkan menjadi salah satu alasan mengapa film ini akan sangat menarik untuk ditonton para penggemar film tanah air. Kisah cinta antar dua orang yang berbeda etnis antara Betawi dan Tiong Hoa itu menjadi penutup yang manis bagi film yang diperankan oleh aktor dan aktris mumpuni ibukota.
Film yang diproduseri oleh Lavesh M Samtani, Manoj K Samtani dibintangi oleh Slamert Rahardjo, Andhika Pratama, Roy Marten, Dwi Sasono, Agni Prathistha, Dion Wiyoko, Shahnaz Haque, Framly Nainggolan, Surya Saputra, Asmirandah, Didi Petet, Jajang C Noer, dan juga boyband cilik Coboy Jr.
Sang sutradara, Salman Aristo punya alasan tersendiri dengan film yang judulnya mirip dengan film terdahulunyam Jakarta magrib. Kecintaanya akan kota kelahirannya itu menjadi alasan utama mengapa ia mau mengungkap problematika yang terjadi di Jakarta dalam sebuah film.
"Selama masih ada yang mau, saya akan terus membuat cerita tentang Jakarta, karena saya lahir besar di ibu kota. Film-film lain tentu akan ada tentang kota lain, tapi cerita omnmibus soal Jakarta tentu akan ada," ucap Salman di jumpa pers Jakarta Hati, beberapa waktu lalu
Menurutnya, selama masih ada yang mendukung untuk menciptakan sebuah karya yang bercerita mengenai Jakarta, tak ada alasan baginya untuk menolak membuat karya yang serupa. Film Jakarta Hati akan mulai ditayangkan pada 8 November 2012 serentak di seluruh bioskop di tanah air.
(rik)
