JAKARTA - Dua tahun yang lalu, Nadia Mulya mengeluarkan buku keduanya yang bertajuk Kocok. Ia pun mengurai kenangan unik saat dia menulis dan memotret kehidupan urban di Jakarta.
"Ya walaupun sudah dua tahun berlalu, tapi banyak banget kenangan unik sekaligus menarik untuk di ingat kembali," kata Nadia saat ditemui di MNC Plaza, Kebon Sirih, Jakarta.
Ibu dua anak ini mengakui banyak hal yang menarik saat dia menulis buku Kocok tersebut, karena dia harus terjun langsung untuk mendapatkan informasi yang valid dari fenomena tersebut.
"Seperti pas aku survei ke pelayan restoran, dia malah bilang suruh fotoin. Terus ada lagi pas aku benar-benar survei langsung ke para sosialitanya, bukannya ngumpul, ngobrol entah apalah itu, tapi mereka malah eksis dan narsis gitu deh, unik bangetlah kalau di lihat-lihat," sambung dia.
Dalam bukunya tersebut, Nadia hanya ingin mengungkap sisi menarik dari kehidupan para sosialita yang ada di Tanah Air.
"Ya menarik banget lah, karena ini kan kita berbicara soal fenomena. Nah buku ini tuh sebagai gambaran mengenai kondisi masyarakat saat ini, dan mereka menggunakan wadah tersebut ya dengan arisan," katanya.
"Apalagi kita juga melihat kocokan arisan bodong para sosialita ini sangat besar dan mereka tuh tampil habis-habisan dan eksis, terus di dalamnya juga terdapat beberapa geng arisan salah satunya geng arisan tempe, dan geng arisan dresscode makanya kita mencoba untuk mengungkap tabir dari fenomena urban tersebut yang ada di Jakarta dan kota lainnya," lanjutnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pengalaman Menarik Nadia Mulya saat Menulis Buku Kocok
Dengan url
http://selebric.blogspot.com/2015/04/pengalaman-menarik-nadia-mulya-saat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pengalaman Menarik Nadia Mulya saat Menulis Buku Kocok
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pengalaman Menarik Nadia Mulya saat Menulis Buku Kocok
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar